Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Pembekalan dan Penerjunan Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) angkatan 2022. Acara yang berlangsung di Gedung Sosek, Fakultas Pertanian ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar sebelum mereka terjun langsung ke dunia kerja melalui program MBKM.
ugm
Regina Claudia, salah satu mahasiswi Prodi Ekonomi Pertanian dna Agribisnis menjadi salah satu dari delapan peserta Program SUIJI-SLP perwakilan dari UGM. Six University Initiative Japan-Indonesia Service Learning Program (SUIJI-SLP) adalah program kerja sama antara 3 universitas di Indonesia (UGM, IPB, dan Unhas) dengan 3 universitas di Jepang (Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University).
Regina menceritakan, program SUIJI ini menawarkan peluang belajar langsung di tengah masyarakat setempat, baik untuk memahami nilai-nilai budaya maupun pola hidup mereka. “Ternyata, belajar kebudayaan Jepang langsung dari masyarakat Jepang itu benar-benar mindful dan meaningful!” ungkapnya.
Pada 5 Desember 2024, Auditorium Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tempat berlangsungnya acara diskusi dan pemutaran film dokumenter yang mengangkat isu penting terkait ketahanan pangan Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan oleh UGM Channel, dengan judul film dokumenter ”Di Balik Lumbung Pangan: Bukankah Kita Sudah Cukup Mampu Menghadapinya?”.
Film dokumenter ini mengupas bagaimana masyarakat di pulau terluar Indonesia berjuang dalam menjaga kedaulatan pangan mereka dengan tantangan globalisasi dan perubahan iklim. Setelah pemutaran film, diskusi mendalam pun digelar. Salah satu pemantik diskusi dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku profesor dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM yang juga dikenal sebagai pakar dalam bidang ketahanan pangan.
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis angkatan 2022 melakukan Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian di Kabupaten Gunung Kidul pada 1-4 November 2024. Kegiatan tersebut bertujuan supaya mahasiswa mengetahui kondisi sosial ekonomi petani di Kabupaten Gunungkidul melalui Survey dan wawancara langsung dengan petani.
Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian memiliki berbagai rangkaian kegiatan agar mahasiswa memiliki kemampuan handal sebagai akademisi. Setelah melakukan praktikum lapangan dengan wawancara petani, mahasiswa kemudian menuliskan hasil kajiannya dalam bentuk laporan ilmiah yang berisi keadaan umum wilayah, karakteristik responden, analisis kondisi sosial, analisis biaya, pendapatan, keuntungan usaha tani serta tingkat kesejahteraan petani. Hal itu diharapkan dapat memberikan gambaran pada mahasiswa mengenai potret usaha tani di Kabupaten Gunung Kidul dan kondisi rumah tangga petani. Untuk melancarkan pelaksanaan praktikum, mahasiswa didampingi oleh asisten praktikum dan dosen pembimbing. Rangkaian kegiatan praktikum ditutup dengan ujian dengan dosen berupa pemaparan hasil analisis.
Dengan semangat kolaborasi internasional, Prodi EPA terapkan case-based learning dalam mata kuliah manajemen agribisnis. Implementasi case-based learning tersebut dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa Prodi EPA menghadapi tantangan global. Kelas tersebut melibatkan mahasiswa dari tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan. Mereka berhasil merumuskan solusi inovatif untuk permasalahan aktual dalam sektor agribisnis.
Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 26 November 2024 ini mengusung dua tema utama, yakni production risk management dan human resource management. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok besar untuk mendalami masing-masing tema. Dengan menggunakan pendekatan case-based learning, mereka dituntut untuk menganalisis kasus-kasus nyata di industri agribisnis, merumuskan masalah, dan merancang solusi yang efektif dari tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan.
Setiap presentasi diikuti diskusi yang mendalam. Mahasiswa dari berbagai negara saling bertukar pikiran dan memberikan masukan terhadap ide-ide yang telah disampaikan. Perbedaan asal dan latar belakang budaya menjadi kekuatan tersendiri dalam menghasilkan solusi-solusi yang inovatif dan komprehensif.
Pada 5 November 2024, Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis berhasil raih Akreditasi “UNGGUL” dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Penetapan akreditasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 6549/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XI/2024 tentang Konversi Peringkat Akreditasi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Pada Program Sarjana Universitas Gadjah Mada, Kabupaten Sleman. Akreditasi ini berlaku sejak 5 November 2024 – 10 Juli 2029. Prestasi tersebut menjadi bukti komitmen Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4 yaitu pendidikan berkualitas.
Halo #SobatEPA!
Sudah tahu kah kamu tentang Program Fast Track? Program Fast Track merupakan program percepatan studi bagi mahasiswa jenjang sarjana (S1) untuk dapat melanjutkan ke jenjang magister (S2) sehingga dapat menyelesaikan studi sarjana (S1) sekaligus magister (S2) hanya dalam waktu 5 tahun! Menarik bukan?
Program Fast Track dibuka bagi semua mahasiswa Fakultas Pertanian UGM yang berminat melanjutkan studi di program magister yang ada di Fakultas Pertanian UGM. Program Magister yang terdapat pada Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Yaitu Magister Ekonomi Pertanian dan Magister Manajemen Agribisnis.
Salah satu pakar Sosial Ekonomi Pertanian UGM, yaitu Prof. Jamhari diundang sebagai narasumber pada Pekan Riset Sawit Indonesia 8 th 2024. Acara tersebut diselenggarakan pada 3-4 Oktober 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Tema yang diusung pada acara tersebut adalah ”Green Gold : Transforming Palm Oil Industry through Cutting-Edge Technologies”. Acara ini diharapkan dapat memperkenalkan inovasi riset terkini mengenai kelapa sawit kepada para pemangku kepentingan dalam industri kelapa sawit, seperti pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat luas.
Program kampus merdeka memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus melalui berbagai kegiatan, diantaranya Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan MBKM Mandiri. Program tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman dan keterampilan bagi mahasiswa agar dapat menata karir dan siap menghadapi perubahan dunia luar kampus. Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM turut berpartisipasi dalam program kampus merdeka, salah satunya melalui MBKM Mandiri. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung program SDGs poin ke 4 mengenai pendidikan berkualitas. Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM mengirimkan mahasiswa-mahasiswi terbaiknya untuk belajar dan meningkatkan keterampilannya di berbagai perusahaan selama satu semester.
Pada Wisuda Program Sarjana Periode (III) tanggal 22 Mei 2024 Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis berhasil meluluskan 23 mahasiswa dengan predikat sangat memuaskan. Wisudawan tersebut berasal dari angkatan 2018. 2019, dan 2020. Tiga mahasiswa Ekonomi Pertanian dan Agribisnis berhasil mendapat penghargaan dalam wisuda tersebut. Sania Sita Devi, S.P. dari angkatan 2020 mendapat penghargaan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Pertanian UGM. Salsabila Aulia Rahmadani, S.P., dari angkatan 2020 mendapat penghargaan sebagai wisudawan terbaik Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Rizky Muhammad Aji Saputra, S. P., dari angkatan 2020 mendapat penghargaan sebagai wisudawan tercepat Fakultas Pertanian UGM.