Yogyakarta, 8 Januari 2025 – Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa Prodi EPA angkatan 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting yang dihadiri oleh dosen Prodi EPA dan mahasiswa Prodi EPA 2022. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan arahan dan informasi terkait pelaksanaan MBKM pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Beberapa hal yang dibahas yaitu pengenalan berbagai program MBKM yang ditawarkan dan bisa dipilih oleh mahasiswa, alur dan ketentuan pelaksanaan MBKM terutama untuk jenis Program MBKM Mitra Prodi EPA, lalu diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta dengan antusias. Diskusi yang berlangsung dinamis mencerminkan minat besar mahasiswa terhadap program ini.
berita
Yogyakarta, 7 Januari 2025 – Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Prodi EPA) mengadakan pertemuan dengan Perum BULOG Kanwil Yogyakarta di Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa dosen Prodi EPA dan perwakilan Perum BULOG Kanwil Yogyakarta. Agenda utama acara ini adalah untuk membahas rencana kerja sama pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa belajar dan memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja serta meningkatkan keterampilan. Pertemuan ini dapat memperkuat kerja sama antara institusi pendidikan tinggi dan dunia usaha dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pemahaman tentang operasional dan bisnis di Perum BULOG Kanwil Yogyakarta. Dengan kerja sama ini, tidak hanya memberikan kontribusi pada pengembangan akademis mahasiswa, tetapi juga mampu membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis yang berkelanjutan.
Pada 5 Desember 2024, Auditorium Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tempat berlangsungnya acara diskusi dan pemutaran film dokumenter yang mengangkat isu penting terkait ketahanan pangan Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan oleh UGM Channel, dengan judul film dokumenter ”Di Balik Lumbung Pangan: Bukankah Kita Sudah Cukup Mampu Menghadapinya?”.
Film dokumenter ini mengupas bagaimana masyarakat di pulau terluar Indonesia berjuang dalam menjaga kedaulatan pangan mereka dengan tantangan globalisasi dan perubahan iklim. Setelah pemutaran film, diskusi mendalam pun digelar. Salah satu pemantik diskusi dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku profesor dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM yang juga dikenal sebagai pakar dalam bidang ketahanan pangan.
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis angkatan 2022 melakukan Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian di Kabupaten Gunung Kidul pada 1-4 November 2024. Kegiatan tersebut bertujuan supaya mahasiswa mengetahui kondisi sosial ekonomi petani di Kabupaten Gunungkidul melalui Survey dan wawancara langsung dengan petani.
Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian memiliki berbagai rangkaian kegiatan agar mahasiswa memiliki kemampuan handal sebagai akademisi. Setelah melakukan praktikum lapangan dengan wawancara petani, mahasiswa kemudian menuliskan hasil kajiannya dalam bentuk laporan ilmiah yang berisi keadaan umum wilayah, karakteristik responden, analisis kondisi sosial, analisis biaya, pendapatan, keuntungan usaha tani serta tingkat kesejahteraan petani. Hal itu diharapkan dapat memberikan gambaran pada mahasiswa mengenai potret usaha tani di Kabupaten Gunung Kidul dan kondisi rumah tangga petani. Untuk melancarkan pelaksanaan praktikum, mahasiswa didampingi oleh asisten praktikum dan dosen pembimbing. Rangkaian kegiatan praktikum ditutup dengan ujian dengan dosen berupa pemaparan hasil analisis.
Dengan semangat kolaborasi internasional, Prodi EPA terapkan case-based learning dalam mata kuliah manajemen agribisnis. Implementasi case-based learning tersebut dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa Prodi EPA menghadapi tantangan global. Kelas tersebut melibatkan mahasiswa dari tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan. Mereka berhasil merumuskan solusi inovatif untuk permasalahan aktual dalam sektor agribisnis.
Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 26 November 2024 ini mengusung dua tema utama, yakni production risk management dan human resource management. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok besar untuk mendalami masing-masing tema. Dengan menggunakan pendekatan case-based learning, mereka dituntut untuk menganalisis kasus-kasus nyata di industri agribisnis, merumuskan masalah, dan merancang solusi yang efektif dari tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan.
Setiap presentasi diikuti diskusi yang mendalam. Mahasiswa dari berbagai negara saling bertukar pikiran dan memberikan masukan terhadap ide-ide yang telah disampaikan. Perbedaan asal dan latar belakang budaya menjadi kekuatan tersendiri dalam menghasilkan solusi-solusi yang inovatif dan komprehensif.
Pada 5 November 2024, Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis berhasil raih Akreditasi “UNGGUL” dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Penetapan akreditasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 6549/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XI/2024 tentang Konversi Peringkat Akreditasi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Pada Program Sarjana Universitas Gadjah Mada, Kabupaten Sleman. Akreditasi ini berlaku sejak 5 November 2024 – 10 Juli 2029. Prestasi tersebut menjadi bukti komitmen Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4 yaitu pendidikan berkualitas.
Pada 29 Oktober 2024, Fakultas Pertanian UGM bekerja sama dengan Koperasi Kana dan Pemerintah Kabupaten Agam selenggarakan penyuluhan untuk petani tebu di Kanagarian Lawang dan Kebagarian Tigo Balai, Kecamatan Matur. Acara yang diselenggarakanan di Kantor Wali Nagari Lawang ini bertujuan untuk memperkenalkan metode baru penanaman tebu yang lebih efisien dengan teknik ringpit.
Rendahnya produktivitas dan rendemen, serta terbatasnya pasokan tebu merupakan masalah yang dihadapi seluruh petani tebu. Hal itu berdampak pada pendapatan usaha tani yang kurang memuaskan bagi petani tebu. Tidak hanya itu, kinerja industri gula yang mengandalkan pasokan dari tebu rakyat menjadi tidak optimal. Rendahnya produktivitas dan rendemen tersebut disebabkan oleh praktik tenik budidaya yang tidak sesuai standar. Penggunaan input yang tidak optimal berdampak pada rendahnya produktivitas dan rendemen tebu. Oleh karena itu, teknik ringpit menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi penyerapan air dan nutrisi.
Pada Rabu, 30 Oktober 2024 Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis melaksanakan kuliah tamu manajemen agribisnis dengan topik aplikasi neuroscience pada neuromarketing. Narasumber dalam kuliah tamu ini adalah Bambang Iman Santoso yang merupakan seorang neuro-enthusiast dan Co-Founder Neuronesia Learning Center (NLC) pada PT Neuronesia Neurosains Indonesia. Aplikasi neuroscience pada marketing merupakan salah satu ilmu penting yang patut dipelajari oleh seorang pemasar pertanian karena ilmu tersebut dapat menyempurnakan ilmu pemasaran yang telah ada.
Pada tanggal 17 Oktober 2024, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) yang kedua. Seminar internasional ini diselenggarakan sebagai upaya mendukung transformasi sektor-sektor penting untuk menciptakan masyarakat berkelanjutan, tangguh, dan sejahtera.
ICSASARD 2024 mencakup 7 isu, di antaranya
1. Low Emission Development (LED) for sustainable agriculture
2. Information, Communication and Technology (ICT) for sustainable agriculture
3. Climate change and natural resources resilience for food systems
4. Sustainable food value chain
5. Food and nutrition security
6. Social transformation towards sustainable food system
7. Inclusive Rural Development
Halo #SobatEPA!
Sudah tahu kah kamu tentang Program Fast Track? Program Fast Track merupakan program percepatan studi bagi mahasiswa jenjang sarjana (S1) untuk dapat melanjutkan ke jenjang magister (S2) sehingga dapat menyelesaikan studi sarjana (S1) sekaligus magister (S2) hanya dalam waktu 5 tahun! Menarik bukan?
Program Fast Track dibuka bagi semua mahasiswa Fakultas Pertanian UGM yang berminat melanjutkan studi di program magister yang ada di Fakultas Pertanian UGM. Program Magister yang terdapat pada Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Yaitu Magister Ekonomi Pertanian dan Magister Manajemen Agribisnis.