
Yogyakarta, 3 Juni 2025 – Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis kembali menghadirkan pengalaman belajar yang inspiratif melalui Kuliah Tamu Mata Kuliah Kewirausahaan. Bertempat di Auditorium MMA, Gedung A10 Sosek Lantai 3, kuliah tamu ini mengusung topik “Pemanfaatan Serat Alam untuk Industri Fashion Berkelanjutan”, dan diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta mata kuliah kewirausahaan semester genap Tahun Akademik 2025/2026.
Hadir sebagai narasumber adalah Hari Agung Wicaksono, M.Pd, seorang desainer fashion sekaligus pemilik Hari Agung Kebaya, yang telah aktif mengembangkan fashion berbasis serat alam dan kearifan lokal.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan bahwa industri fashion merupakan salah satu penyumbang terbesar limbah tekstil dan emisi karbon akibat dominasi penggunaan serat sintetis. Oleh karena itu, pemanfaatan serat alam seperti kapas, rami, sutra, wol, serat nanas, pisang, dan bambu menjadi solusi nyata untuk menciptakan industri fashion yang ramah lingkungan. Penggunaan serat alam tentu saja memiliki keunggulan dan tantangan yang harus dihadapi. Selain itu, mahasiswa diajak melihat peluang bisnis berbasis serat alam dan memahami peran konsumen dalam mendukung industri mode yang lebih etis dan bertanggung jawab.
Kuliah tamu ini juga menekankan bahwa pilihan sehari-hari dalam berbusana adalah bentuk nyata dari tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan memahami siklus hidup produk fashion, mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan industri yang lebih etis dan berkelanjutan.
Materi kuliah tamu ini secara langsung mendukung beberapa tujuan SDGs, antara lain: SDG 4: Pendidikan Berkualitas – melalui integrasi wawasan keberlanjutan dalam pendidikan kewirausahaan. SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi – dengan mendorong peluang bisnis lokal berbasis sumber daya alam terbarukan. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – lewat penggunaan bahan alami, desain tanpa limbah, dan sikap konsumtif yang bijak. SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim – dengan mengurangi emisi karbon dari industri fashion melalui pilihan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Kuliah tamu ini menjadi pengingat bahwa kewirausahaan masa kini tidak hanya soal keuntungan, tetapi juga soal keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa diajak untuk menciptakan bisnis yang tak hanya inovatif, tapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Penulis: Aprilia Dwi Hastuti
Admin Situs Web Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Fakultas Pertanian, UGM