Tim PKM-PM BIJAK UGM yang didanai Kemendikbudristek melaksanakan program “Pemberdayaan PKK Kalimundu melalui Pengolahan Limbah Pertanian Tongkol Jagung Menjadi Briket dengan Optimalisasi Pembakaran Kalor.” Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK Dusun Kalimundu, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, dalam mengolah limbah pertanian menjadi briket ramah lingkungan bernilai ekonomi sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dusun Kalimundu melibatkan kolaborasi mahasiswa lintas disiplin ilmu yaitu Anisa Eka Zakiya (EPA 2023), Asyifa Nur Afanie (EPA 2023), dan Laluna Lena (EPA 2023) berkolaborasi dengan Salma Salsabila (Teknik Kimia 2023) dan Muhammad Wildan Mustofa (Proteksi Tanaman 2024).
Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahap, dimulai dari sosialisasi, pelatihan dan praktik, dilanjutkan workshop pemasaran hingga diakhiri dengan monitoring dan evaluasi. Pada tahap sosialisasi, tim memperkenalkan tujuan dan manfaat program kepada Ibu-Ibu PKK. Selanjutnya, melalui pelatihan dan praktik produksi ibu-ibu diajarkan untuk mengolah limbah tongkol jagung menjadi energi alternatif bernilai ekonomi dan ramah lingkungan. Workshop pemasaran berfokus pada pelatihan pengemasan maupun strategi pemasaran agar produk dapat memiliki daya saing pasar lokal.
Melalui serangkaian pelatihan produksi dan pemasaran ini, ibu-ibu PKK Kalimundu diharapkan mampu mengubah limbah tongkol jagung menjadi sumber energi alternatif sekaligus membuka peluang usaha baru. Kegiatan ditutup dengan monitoring dan evaluasi serta pembentukan struktur organisasi sebagai bentuk keberlanjutan program. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa UGM dalam pemberdayaan perempuan, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Setelah melaksanakan pengabdian masyarakat bersama ibu-ibu dalam mengolah limbah tongkol jagung menjadi briket, tim Bijak merasa sangat terharu dan bangga melihat semangat luar biasa yang tumbuh di tengah ibu-ibu PKK.
“Setelah mengikuti kegiatan ini, yang sebelumnya belum bisa memanfaatkan tongkol jagung, panen jagung terus tongkolnya dibuang, sekarang menjadi tau dan bisa memanfaatkan tongkol jagung menjadi briket.” Jelas Lisbi, salah satu anggota PKK yang peserta pelatihan.
Dari bahan yang sering dianggap tak bernilai, lahirlah karya yang membawa harapan dan manfaat nyata. Pengalaman ini menunjukkan bahwa perubahan besar berawal dari tangan-tangan sederhana yang mau mencoba dan berusaha. Pengalaman ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi juga tentang belajar, belajar berinovasi dan percaya bahwa setiap langkah kecil menuju keberlanjutan adalah kontribusi berharga bagi masa depan yang lebih berdaya.
Program ini juga memiliki keterkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pemberdayaan perempuan (SDG 5: Gender Equality), peningkatan produktivitas ekonomi lokal (SDG 8: Decent Work and Economic Growth), serta pengelolaan limbah pertanian menjadi energi alternatif (SDG 12: Responsible Consumption and Production dan SDG 13: Climate Action), kegiatan ini berkontribusi nyata terhadap terciptanya masyarakat desa yang lebih berdaya, berinovasi, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Penulis: Anisa Eka Zakiya, Asyifa Nur Afanie, Laluna Lena, Salma Salsabila, dan Muhammad Wildan Mustofa (Tim PKM-PM BIJAK UGM)
Penyunting : Aprilia Dwi Hastuti
Admin Situs Web Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Fakultas Pertanian, UGM