Perkembangan teknologi dan digitalisasi pertanian dapat membantu petani organik meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan proses budidaya. Bagian pertanian organik yang dapat dipengaruhi perkembangan teknologi dan digitalisasi diantaranya :
– Monitoring Komoditas
– Manajemen Budidaya
– Pelacakan Produksi
– Pemasaran dan Distribusi
– Pendidikan dan Pelatihan
– Manajemen Data dan Analisis
– Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
– E-Sertifikasi Organik
Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu mata kuliah Ekonomi Regional pada 25 September 2023 dengan narasumber Anastasia Trianita Hesti Susanti, Chief Government Relation Officer, PT. Elevenia Sinergi Nusantara. kuliah tamu ini mengusung tema Pengembangan UMKM Agribisnis Digital Produk Pertanian Organik yang dimoderatori oleh Sugiyarto, S.P., M.Sc. (Dosen Pengampu Mata Kuliah Ekonomi Regional).
Anastasia Trianita Hesti Susanti menjelaskan digitalisasi agribisnis merupakan konsep yang menggabungkan teknologi informasi, internet, dan alat digital dalam semua aspek pertanian, termasuk produksi, manajemen, pemasaran, dan distribusi. Konsep ini merupakan bentuk evolusi pertanian tradisional menuju era digital yang memberikan efisiensi dan keberlanjutan.
Metode Konvensional -> Elaborasi Teknologi -> High Tech Agric. Practice
Strategi pendekatan pentahelix ini melibatkan semua kelompok masyarakat sehingga menimbulkan kesempatan untuk turut serta dalam proses pengambilan keputusan, berkontribusi dalam menciptakan dan mengaktualisasikan peluang, serta mendapatkan manfaat dari proses inovasi.
Kemenkop UKM berupaya mendirikan PLUT di setiap daerah untuk membantu perkembangan awal dalam melakukan tahap digitalisasi. Selain itu terdapat pilihan lain dalam melakukan pengembangan digitalisasi UMKM dari pihak swasta, seperti Tokopedia, Elevenia, dan lain sebagainya.