Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuhkan dari, oleh, dan untuk petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani di berbagai aspek. Kelembagaan pertanian akan dipisahkan menurut fokus kegiatannya, yaitu kelembagaan sosial dan kelembagaan ekonomi dan APPOLI memfasilitasi kepentingan tersebut.
Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu mata kuliah Ekonomi Regional pada 13 September 2023 dengan narasumber Siswandi Endro Subroto, Konsultan Rantai Padi Organik dari APPOLI. Kuliah tamu ini mengusung tema Pengelolaan Kelembagaan Petani Kecil yang dimoderatori oleh Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc. (Dosen Pengampu Mata Kuliah Ekonomi Pertanian)
APPOLI hadir sebagai lembaga yang merangkul seluruh petani organik di Boyolali untuk terbebas dari batasan ekonomi dan batasan dalam berkarya. Dalam mengembangkan kelembagaan, APPOLI mengutamakan demokrasi, kesetaraan, dan tetap berorientasi pada profit berbasis keanggotaan.
Melalui kelembagaan yang dibentuk, APPOLI berupaya mengembangkan rantai pasok padi dan palawija organik secara integral, komprehensif serta berkesinambungan. Kelembagaan ini juga mengupayakan penyediaan input budidaya, pengolahan sampai pasar, menjaga kesuburan alam pertanian demi kehidupan yang akan datang
Apa peran Gen Z yang dapat dilakukan dalam membangun kelembagaan petani saat ini?
Gen Z akan menempati pos strategis di organisasi utamanya dalam mengembangkan aspek teknis dan manajemen.