Jumat, 27 Oktober 2023, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis melakukan kunjungan kemitraan dengan Kemeterian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat kerjasama dengan Kemeterian Koperasi dan UKM sekaligus melakukan koordinasi MoU dan PKS, koordinasi teknis pelaksanaan MBKM. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan peluang, inovasi baru, dan manfaat untuk banyak pihak.
2023
Bogor, 20 Oktober 2023 – Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis secara resmi menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT ISKOL Agridaya Internasional. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan MBKM-PKKM dan melalui perjanjian kerjasama ini, Prodi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis dengan PT ISKOL Agridaya Internasional diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan agribisnis. Selain itu, diharapkan pula bahwa kerjasama ini akan menjadi contoh bagi kerjasama antara perguruan tinggi dengan dunia industri lainnya dalam menghadapi era globalisasi yang semakin kompleks.
Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis mengundang Shofyan Adi Cahyono dari Sayur Organik Merbabu untuk kedua kalinya dalam kuliah tamu bertemakan Pemasaran Komoditas Organik pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Shofyan Adi Cahyono menyampaikan bahwa, permintaan pasar terhadap produk organik di Indonesia semakin meningkat. Trend ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan sebesar 20% tiap tahunnya. Peningkatan yang terjadi tentunya tidak lepas dari keinginan hidup sehat atau “back to nature”
Potensi produk organik cukup luas, bahkan mencakup in-farm proccess dan out-farm process. Menilik ruang lingkup yang lebih global, potensi produk organik sangat luas, bahkan hingga mampu menyentuh sektor industri garmen dan interior.
Produk organik terkenal sebagai produk dengan harga tinggi. Kondisi ini menghambat konsumen dalam mengonsumsi produk organik. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dibentuklah Gerakan CSA. Gerakan CSA (Community Supported Agriculture) merupakan konsep menghubungkan petani kepada konsumen sehingga harga produk menjadi lebih terjangkau. Kegiatan CSA meliputi partnership, locality, solidarity, dan customer-producer relation
Strategi Pemasaran Produk Organik
- Perlu dibangun kesadaran Bersama pentingnya produk organic bagi produsen/petani dan konsumen
- Membangun relasi yang erat antara konsumen dan produsen dapat meningkatkan produksi dan pemasaran
- CSA dapat menjadi alternatif agribisnis hortikultura dengan menemukan segmentation, Targeting and Positioning (STP) yang tepat.
- Pertanian organic adalah sebuah Gerakan membangun kesadaran bersama, perlu membangun kolaborasi dan membangun ekosistem Pentahelix ecosystem (Community, Government, university, private sector, and media)
Cara Peningkatan Pemasaran Produk Organik
- Penggunaan teknologi informasi untuk menjangkau konsumen lebih luas
- StoryTelling to StorySelling
- Memproduksi sayuran organic sesuai standar
Pertanian organik merupakan sebuah usaha budidaya yang berupaya menjaga keberlanjutan dan kesehatan tanah, ekosistem, dan manusia yang terlibat di dalamnya. Kiprah pertanian organik di Indonesia dimulai pada awal 1980-an yang diprakarsai oleh WALHI. Oleh karena itu, Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis mengundang Dr. Wahyudi David dari The International Society of Organic Farming Research (ISOFAR) dalam kuliah tamu bertemakan Organic Production Scheme for Better Food Culture pada Senin, 16 Oktober 2023.
Mengikuti perkembangan pertanian yang ada, Indonesia mulai berupaya menyesuaikan skema pertanian organik, sehingga saat ini, Indonesia memiliki standar budidaya organik yang tertuang dalam SNI 6729. SNI 6729 2016 menuntut adanya sistem konversi, pencegahan kontaminasi selama budidaya, pemilihan tanaman dan varietas (breed), adanya OPT, pemeliharaan ternak, penanganan pasca panen, pengolahan (CPPOB) termasuk distribusi, Pengemasan, Pengendalian hama dan dokumentasi ketertelusuran
Selain itu, PERKA BPOM NO 1 2017 Pengawasan produk olahan organik juga menjadi salah satu pedoman dalam melakukan praktek budidaya pertanian organik. Tentunya untuk mendukung praktek budidaya organik, diperlukan skema penjaminan organik yang jelas. Sekma tersebut akan meliputi standar regulasi, sertifikasi, dan akreditasi.
Pada 2020, pemerintah pusat memasukkan produk organik sebagai salah satu produk pertanian yang dipertimbangkan dalam pembangunan nasional dengan porsi 20%. Petani harus menjadi subjek dan kita sebagai konsumen harus ikut bertanggung jawab atas apa yang ditanam petani. kita punya keputusan untuk merubah dimana produk bisa diubah nanti oleh petani.
Menutup sesi kuliah tamu tersebut Dr. Wahyudi David berpesan, apabila tidak menjadi produsen paling tidak menjadi konsumen organik.
Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis telah berhasil meraih akreditasi dari ASIIN tahun 2022-2028. Akreditasi ini adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras kita bersama. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal menuju prestasi lebih tinggi. Dengan akreditasi ini, prodi EPA semakin siap untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada generasi masa depan.
Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang mendorong kesehatan tanah dan tanaman melalui berbagai praktik, seperti menggunakan bahan alami dan daur ulang hara bahan organik, tidak menggunakan pupuk dan pestisida sintetis, serta tidak menggunakan pupuk hasil rekayasa. Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis mengundang Shofyan Adi Cahyono dari Sayur Organik Merbabu dalam kuliah tamu pada Rabu, 27 September 2023 bertemakan Efisiensi Pengembangan Usaha Tani Organik.
SOM mengawali praktek bisnis di tahun 2007. Berangkat dari permasalahan tidak adanya pembeli sayuran organik dari petani di lereng Gunung Merbabu. Alasan utamanya konversi petani di sekitar lereng merbabu diantaranya
– lahan semakin tidak subur,
– serangan OPT semakin tidak terkendali,
– petani rentan sakit akibat bahan kimia,
– harga pupuk-pestisida yang semakin mahal,
– harga sayur konvensional yang fluktuatif dan dipermainkan tengkulak
Proses persiapan budidaya sayur organik dapat dilakukan dengan:
- Penyiapan pra budidaya berupa sarana dan prasarana penunjang kegiatan budidaya pertanian organik
- Penyiapan sumber air alami atau menggunakan filtrasi air buatan untuk meminimalisasi kontaminasi bahan non-organik
- Menggunakan benih lokal organik dan menekan penggunaan benih hibrida non-GMO dengan perlakuan tertentu
- Penggunaan pupuk organik padat maupun cair dan menggunakan pupuk pabrikan berlabel organik
- Menggunakan pestisida hayati, menerapkan penanaman varietas tahan hama, menerapkan kultur teknis yang baik untuk menekan serangan OPT
- Tahap panen harus dilakukan di masa, waktu, dan dengan cara yang tepat. Tahap pasca panen tetap mengutamakan proses yang organik tidak menggunakan fumigasi.
- Menerapkan standar mutu sayuran organik apabila ingin mendistribusikan produk ke toko retail di Indonesia dengan bentuk sertifikasi
Petani konvensional di sekiran SOM, pada awalnya hanya mengikuti pengalaman turun temurun sehingga dalam melakukan konversi ke organik cukup sulit. Saat ini, sumber informasi sudah banyak dan mudah diakses. Tapi tidak menutup mata, SOM cukup sulit mengajak petani-petani senior untuk mau konversi ke organik. SOM lebih aktif menyasar ke petani milenial yang lebih aware terhadap lingkungan.
Perkembangan teknologi dan digitalisasi pertanian dapat membantu petani organik meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan proses budidaya. Bagian pertanian organik yang dapat dipengaruhi perkembangan teknologi dan digitalisasi diantaranya :
– Monitoring Komoditas
– Manajemen Budidaya
– Pelacakan Produksi
– Pemasaran dan Distribusi
– Pendidikan dan Pelatihan
– Manajemen Data dan Analisis
– Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
– E-Sertifikasi Organik
Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu mata kuliah Ekonomi Regional pada 25 September 2023 dengan narasumber Anastasia Trianita Hesti Susanti, Chief Government Relation Officer, PT. Elevenia Sinergi Nusantara. kuliah tamu ini mengusung tema Pengembangan UMKM Agribisnis Digital Produk Pertanian Organik yang dimoderatori oleh Sugiyarto, S.P., M.Sc. (Dosen Pengampu Mata Kuliah Ekonomi Regional).
Anastasia Trianita Hesti Susanti menjelaskan digitalisasi agribisnis merupakan konsep yang menggabungkan teknologi informasi, internet, dan alat digital dalam semua aspek pertanian, termasuk produksi, manajemen, pemasaran, dan distribusi. Konsep ini merupakan bentuk evolusi pertanian tradisional menuju era digital yang memberikan efisiensi dan keberlanjutan.
Metode Konvensional -> Elaborasi Teknologi -> High Tech Agric. Practice
Strategi pendekatan pentahelix ini melibatkan semua kelompok masyarakat sehingga menimbulkan kesempatan untuk turut serta dalam proses pengambilan keputusan, berkontribusi dalam menciptakan dan mengaktualisasikan peluang, serta mendapatkan manfaat dari proses inovasi.
Kemenkop UKM berupaya mendirikan PLUT di setiap daerah untuk membantu perkembangan awal dalam melakukan tahap digitalisasi. Selain itu terdapat pilihan lain dalam melakukan pengembangan digitalisasi UMKM dari pihak swasta, seperti Tokopedia, Elevenia, dan lain sebagainya.
Wirausaha adalah orang yang membuat suatu produk, menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga mengatur permodalan serta pemasarannya. Tentunya dalam berwirausaha dan mengembangkan sikap kewirausahan banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti mindset atau pola pikir dan aspek-aspek lainnya.
Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu mata kuliah Ekonomi Regional pada 23 September 2023 dengan narasumber Sujatmo Halim, CEO Defora Consulting. Kuliah tamu ini mengusung tema Kewirausahaan Sayuran Organik yang dimoderatori oleh Anung Pranyoto, S.P., M.P., M.Ec. (Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Ekonomi Pertanian).
Sujatmo Halim menyampaikan bahwa terdapat Filosofi Mind (3 Key Bisnis Mindset) :
1. Value Creation : konsep ini merupakan upaya merubah sumber daya yang dimiliki menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai melalui tahapan produksi. Nilai tersebut membuat seseorang tertarik untuk terus membeli. Semakin spesifik nilai yang ditawarkan semakin bagus pula prospek bisnisnya.
2. Demand Creation : tahap ini berupa proses yang digunakan untuk mendorong kesadaran dan minat pada produk atau layanan. Wirausaha wajib ber strategi agar bisnis dapat berkelanjutan.
3. Make It Happen Mentality : mempunyai mental sukses dalam berwirausaha merupakan sebuah kewajiban. Wirausaha bukan administratur, tapi seorang petarung sehingga harus proaktif, determinant, berani ambil resiko, dan harus bisa mempertimbangkan segala hal.
Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan dituntut untuk dapat berpikir secara kreatif. Wirausahawan harus berani mengambil peluang yang tidak pernah diambil oleh orang pada umumnya atau biasa kita sebut Think Out Of The Mind.
Kunci Sustainability Organik :
1. Jual sebelum panen
2. Pastikan kita mendapatkan repeat order untuk stabilitas bisnis
3. Jangan jual sebagai produk tapi menjual value di dalamnya
4. Jangan beri after sales service. Upayakan juga berikan before sales service
5. Jangan jual dengan harga murah
Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu mata kuliah Ekonomi Regional pada 20 September 2023 dengan narasumber Saraswati Kinara Putri, Cost Control Indmira. Kuliah tamu ini mengusung tema Pengelolaan Lahan Sub Marginal dalam mendukung Pertanian Berkelanjutan yang dimoderatori oleh Sahal Saputra (Mahasiswa Mata Kuliah Ekonomi Pertanian).
Lahan kritis merupakan persoalan yang sampai saat ini menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Perbaikan lahan marginal menjadi tugas yang cukup penting bagi seluruh unsur masyarakat di Indonesia.
Melindungi lingkungan, memberdayakan sosial, dan meningkatkan ekonomi menjadi 3 pilar proyek yang dipegang teguh oleh Indmira dalam melakukan kegiatan operasional. Indmira berkolaborasi dengan berbagai perusahaan dalam melakukan revegetasi, reklamasi, dan rehabilitasi.
Mengelola sebuah project diharapkan dapat mempertimbangkan scope project, schedule project, dan sumber daya perusahaan. Perlakuan yang diberikan tentunya harus menyesuaikan dengan kondisi wilayah dari lokasi project tersebut. Upaya adaptasi dan resiliensi ini yang menjadi tantangan yang harus dijawab oleh Indmira dalam mengelola lahan marginal di Indonesia.
Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuhkan dari, oleh, dan untuk petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani di berbagai aspek. Kelembagaan pertanian akan dipisahkan menurut fokus kegiatannya, yaitu kelembagaan sosial dan kelembagaan ekonomi dan APPOLI memfasilitasi kepentingan tersebut.
Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu mata kuliah Ekonomi Regional pada 13 September 2023 dengan narasumber Siswandi Endro Subroto, Konsultan Rantai Padi Organik dari APPOLI. Kuliah tamu ini mengusung tema Pengelolaan Kelembagaan Petani Kecil yang dimoderatori oleh Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc. (Dosen Pengampu Mata Kuliah Ekonomi Pertanian)
APPOLI hadir sebagai lembaga yang merangkul seluruh petani organik di Boyolali untuk terbebas dari batasan ekonomi dan batasan dalam berkarya. Dalam mengembangkan kelembagaan, APPOLI mengutamakan demokrasi, kesetaraan, dan tetap berorientasi pada profit berbasis keanggotaan.
Melalui kelembagaan yang dibentuk, APPOLI berupaya mengembangkan rantai pasok padi dan palawija organik secara integral, komprehensif serta berkesinambungan. Kelembagaan ini juga mengupayakan penyediaan input budidaya, pengolahan sampai pasar, menjaga kesuburan alam pertanian demi kehidupan yang akan datang
Apa peran Gen Z yang dapat dilakukan dalam membangun kelembagaan petani saat ini?
Gen Z akan menempati pos strategis di organisasi utamanya dalam mengembangkan aspek teknis dan manajemen.