Program pertukaran pelajar (student exchange program) menjadi salah satu program yang sangat didambakan oleh sebagian mahasiswa selama masa perkuliahan. Hadirnya program tersebut bagi mahasiswa juga tidak terlepas dari peran layanan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh pihak fakultas dari perguruan tinggi terkait. Universitas Gadjah Mada melalui Fakultas Pertanian memiliki berbagai Kerjasama internasional, salah satunya adalah program pertukaran mahasiswa melalui Program The Asian International Mobility for Students (AIMS) yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization – Regional Centre specialising in Higher Education and Development (SEAMEO RIHED). Program ini telah berjalan selama 10 tahun sejak tahun 2009. Sebagai salah satu penyelenggara program AIMS, penyelenggaraan program ini di Indonesia dilatarbelakangi oleh mobilitas mahasiswa yang selalu menjadi salah satu elemen strategis utama kerjasama yang mengarah pada pengembangan lingkungan pendidikan tinggi yang harmonis di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Program AIMS telah banyak memberikan kesempatan bagi para mahasiswa Fakultas Pertanian untuk melakukan student exchange program, tak terkecuali bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) UGM. Dua mahasiswa Prodi EPA yang berhasil meraih kesempatan mengikuti program AIMS tersebut adalah Audra Nandita Mayra dan Vilo Azkar Muska. Kedua mahasiswa tersebut mendapatkan student exchange di Gyeongsang National University, Korea Selatan.
Selain Program AIMS, Fakultas Pertanian UGM juga turut memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran pelajar melalui program beasiswa Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA). Program beasiswa ini mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di universitas luar negeri yang bekerjasama dengan program IISMA. Kegiatan pembelajarannya disetarakan hingga 20 SKS dengan mengambil mata kuliah dan aktivitas pengembangan diri yang dapat disetarakan dengan mata kuliah di luar mata kuliah kompetensi prodinya. Menariknya, seluruh pembiayaan Program IISMA ini didanai oleh Kemdikbud. Berbeda dengan Program AIMS, mahasiswa yang menjadi Awardee IISMA ini mendapatkan benefit tambahan berupa bebas uang pendaftaran dan SPP, fasilitas biaya perjalanan (pulang-pergi), biaya hidup, asuransi kesehatan selama mengikuti program pertukaran mahasiswa luar negeri, biaya tes PCR jika diperlukan, biaya penerbitan visa negara tujuan, serta biaya bantuan keadaan darurat mahasiswa secara kolektif.
Amira Shabirina Noor, mahasiswa Prodi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM, berhasil meraih beasiswa Program IISMA Tahun 2022. Amira menjadi Awardee beasiswa untuk mengikuti perkuliahan satu semester di salah satu universitas ternama di Negeri Ginseng, yaitu Korea University. Menurutnya, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk mendaftar beasiswa IISMA. Salah satu persiapan yang terpenting adalah belajar materi Bahasa Inggris secara sungguh-sungguh dan konsisten untuk mengikuti tes IELTS/TOEFL IBT/Duolingo dan semacamnya. Sebagai satu-satunya Awardee IISMA dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, program beasiswa ini menjadi salah satu kesempatan berharga baginya yang tidak dapat dilewatkan.
Semangat Amira, Audra, dan Vilo! 😊