Kebutuhan pangan penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi penduduk. Pada sisi yang lain upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian sudah banyak dilakukan dengan berbagai program oleh pemerintah. Namun demikian berbagai kendala muncul dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan tersebut. Salah satu kendala yang sangat signifikan dalam mengurangi produksi pertanian adalah adanya organisme pengganggu tanaman (OPT). Hal itu dikatakan oleh Dr. Tri Martini Patria, Kepala Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium, Balai Besar PPMB-TPH (Pengembangan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan & Hortikultura), Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, pada saat memberikan kuliah umum di hadapan dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM pada tanggal 26 April 2019 di Auditorium Prof. Ir. Harjono Danoesastro. Lebih lanjut Tri Martini yang juga merupakan alumni S3 Fakultas Pertanian UGM menerangkan bahwa perubahan iklim global dan perdagangan bebas secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi perkembangan OPT. Oleh karenanya, semua cara pengelolaan OPT harus diintegrasikan agar dapat menjamin perlindungan tanaman terhadap OPT secara optimum. Acara kuliah umum diisi dengan sesi diskusi dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat oleh Dr. Witjaksono selaku Ketua Departemen HPT, Fakultas Pertanian UGM kepada Tri Martini Patria. (foto & narasi: Apik)