
Yogyakarta, 10 April 2025 – Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) UGM kembali menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tahap II untuk mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) skema Magang. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 10 April 2025 secara daring melalui Zoom Meeting ini dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh mahasiswa peserta MBKM, dosen pembimbing MBKM, serta perwakilan dari mitra tempat magang yang tersebar di berbagai instansi dan perusahaan.
Kegiatan Monev ini bertujuan untuk memantau sejauh mana mahasiswa mengalami kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan magang yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Setiap mahasiswa mempresentasikan perkembangan kegiatan yang mereka ikuti, capaian pembelajaran yang telah diraih, serta tantangan yang mereka hadapi selama berada di lapangan. Hal ini mencerminkan upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan kerja generasi muda, sekaligus mendorong pembangunan sektor pertanian yang inklusif dan berkelanjutan. Secara umum, mahasiswa telah menjalani proses adaptasi dengan baik, mulai dari terlibat aktif dalam kegiatan instansi/mitra hingga menyusun dokumen akademik seperti Pra-KRS dan logbook kegiatan.
Beberapa contohnya terlihat pada mahasiswa yang magang di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah ditempatkan di beberapa bidang seperti Bidang Tanaman Pangan, Bidang BP3M FTP pada Divisi Produksi Benih serta Pengawasan dan Pengendalian Mutu. Mahasiswa telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan seperti memasukkan data harga panen, hasil panen, luas lahan, Luas Tambah Tanam (LTT), dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), serta melaksanakan kegiatan inspeksi benih. Di samping itu, mahasiswa juga melakukan kunjungan lapangan ke Turi dan Kulonprogo untuk kegiatan RJIT (Rencana Jaringan Irigasi Tersier). Kegiatan ini sekaligus memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya air yang efisien.
Sementara itu, mahasiswa yang magang di PT Natural Nusantara (NASA) Yogyakarta mendapat kesempatan berharga untuk terlibat dalam divisi Creative Digital Marketing untuk kegiatan promosi produk pertanian. Mahasiswa mengembangkan kemampuan dalam pengambilan gambar dan video, mempelajari teknik penggunaan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan video, serta menyusun narasi visual yang sesuai dengan karakteristik produk. Tidak hanya itu, mahasiswa juga berkesempatan melakukan kunjungan ke showroom PT NASA berupa greenhouse dan peternakan kambing. Interaksi ini memperkaya pemahaman mahasiswa tentang inovasi teknologi dan kewirausahaan berbasis pertanian ramah lingkungan.
Di sisi lain, mahasiswa yang ditempatkan di BULOG Daerah Istimewa Yogyakarta banyak berkecimpung dalam kegiatan monitoring distribusi beras, seperti mendatangi mitra giling, survei ke mitra binaan BULOG, hingga pengadaan operasi pasar. Salah satu mahasiswa bahkan terlibat dalam kunjungan ke gudang untuk mendukung kelancaran program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang menjadi bagian dari misi BULOG menjaga ketahanan pangan nasional. Kontribusi ini turut memperkuat sistem logistik dan distribusi pangan yang adil dan merata.
Dari hasil Monev, terlihat bahwa mahasiswa tidak hanya sekadar “magang”, melainkan mulai membangun pemahaman kritis terhadap sistem yang ada di lapangan. Beberapa dari mereka bahkan sudah mulai menyusun studi kasus atau topik laporan akhir yang akan dikonversi menjadi nilai akademik. Mahasiswa yang magang di BULOG, misalnya, tengah mengembangkan analisis rantai pasok beras untuk mendukung efisiensi distribusi pangan. Dengan begitu, mahasiswa turut serta dalam membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Partisipasi dari pihak mitra juga menjadi elemen penting dalam keberhasilan program ini. Hampir seluruh mitra yang hadir dalam Monev menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap semangat serta kontribusi mahasiswa. Mereka tidak hanya memberi masukan terhadap kinerja mahasiswa, tetapi juga membuka peluang diskusi lanjutan untuk menjadikan mahasiswa sebagai bagian dari solusi permasalahan nyata di sektor pertanian dan pangan. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata kemitraan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Prodi EPA UGM menunjukkan komitmennya untuk terus mendampingi mahasiswa agar mampu menjembatani antara teori di kelas dan praktik nyata di dunia kerja.
Penulis: Mirda Mutiara Eva
Admin Situs Web Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Fakultas Pertanian, UGM